Pages

11 Juli 2014

Pengobatan Herbal Kista Ovarium


Kista adalah sejenis tumor jinak yang terbungkus selaput. Kista dapat berisi cairan kental, udara ataupun nanah atau bahan- bahan lainnya.
kista ovarium-ktionlinepekanbaru

Kista adalah pertumbuhan abnormal berupa kantung (pocket, pouch) yang tumbuh abnormal dibagian tubuh tertentu.

Kista Ovarium bisa di sebut dengan adanya tumor pada rahim, penyakit ini banyak sekali menyerang kaum wanita. Kista Ovarium biasanya tidak menimbulkan efek/gejala yang di terlihat dan kebanyakan kaum wanita yang tidak menyadarinya.

Insidensi
Kista merupakan tumor jinak tetapi 20-30% kista dapat berpotensi menjadi ganas. Pada sebagian besar kanker ovarium berbntuk tumor kistik (kista ovarium) dan sebagian kecil berbentuk tumor padat.

Kanker ovarium merupakan penyebab kematian terbanyak dari semua kanker ginekologi. Angka kematian yang tinggi ini disebabkan karena penyakit ini awalnya bersifat asymptomatic dan baru menimbulkan keluhan apabila sudah berada dalam stadium akhir. Kista dermoid yang merupakan bagian dari kista ovarium 80% didapati pada penderita yang berusia 20-30 tahun.

Pada usia yang lebih muda (biasanya kurang dari 40 tahun) risiko tumor menjadi ganas berkurang, oleh karena itu kista dapat dikontrol dengan USG pelvic. Ada beberapa yang menjadi ganas, dengan risiko terjadinya karsinoma terutama pada wanita yang mulai menopause.

Pada usia rata- rata 30 tahun, tumor rata- rata berukuran 6 cm dan teraotma bilateral kira- kira 10%.
Sebagian besar wanita dengan teratoma matur bersifat asymptomatic. Pada kista dermoid yang symptomatic, sebagian besar timbul nyeri perut dan perasaan yang tidak menyenangkan.

Epidemiologi
Keganasan ovarium merupakan 6 kasus terbanyak dan merupakan penyebab kematian oleh karena keganasan ginekologi. Terdapat variasi yang luas insidensi keganasan ovarium, rata- rata tertinggi terdapat di Negara Skandinavia (14.5-15.3 per 100.000 populasi).

Patofisiologi
Setiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil yang disebut Folikel de Graff. Pada pertengahan siklus, folikel dominan dengan diameter lebih dari 2.8 cm akan melepaskan oosit mature. Folikel yang rupture akan menjadi korpus luteum, yang pada saat matang memiliki struktur 1,5 – 2 cm dengan kista ditengah-tengah. Bila tidak terjadi fertilisasi pada oosit, korpus luteum akan mengalami fibrosis dan pengerutan secara progresif. Namun bila terjadi fertilisasi, korpus luteum mula-mula akan membesar kemudian secara gradual akan mengecil selama kehamilan.

Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista fungsional dan selalu jinak. Kista dapat berupa folikular dan luteal yang kadang-kadang disebut kista theca-lutein. Kista tersebut dapat distimulasi oleh gonadotropin, termasuk FSH dan HCG. Kista fungsional multiple dapat terbentuk karena stimulasi gonadotropin atau sensitivitas terhadap gonadotropin yang berlebih. Pada neoplasia tropoblastik gestasional (hydatidiform mole dan choriocarcinoma) dan kadang-kadang pada kehamilan multiple dengan diabetes, HCG menyebabkan kondisi yang disebut hiperreaktif lutein. Pasien dalam terapi infertilitas, induksi ovulasi dengan menggunakan gonadotropin (FSH dan LH) atau terkadang clomiphene citrate, dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovari, terutama bila disertai dengan pemberian HCG. Kista neoplasia dapat tumbuh dari proliferasi sel yang berlebih dan tidak terkontrol dalam ovarium serta dapat bersifat ganas atau jinak. Neoplasia yang ganas dapat berasal dari semua jenis sel dan jaringan ovarium. 

Sejauh ini, keganasan paling sering berasal dari epitel permukaan (mesotelium) dan sebagian besar lesi kistik parsial. Jenis kista jinak yang serupa dengan keganasan ini adalah kistadenoma serosa dan mucinous. Tumor ovari ganas yang lain dapat terdiri dari area kistik, termasuk jenis ini adalah tumor sel granulosa dari sex cord sel dan germ cel tumor dari germ sel primordial. Teratoma berasal dari tumor germ sel yang berisi elemen dari 3 lapisan germinal embrional; ektodermal, endodermal, dan mesodermal.15 Endometrioma adalah kista berisi darah dari endometrium ektopik. Pada sindroma ovari pilokistik, ovarium biasanya terdiri folikel-folikel dengan multipel kistik berdiameter 2-5 mm, seperti terlihat dalam sonogram. (F. Gary Cunningham, F. Gant N, 2005)

Ovarium merupakan tempat yang umum bagi kista yang dapat merupakan pembesaran sederhana melebihi ovarium normal, folikel degraff atau korpus luteum atau kista ovarium dapat timbul akibat pertumbuhan abdomen dari epitelium ovarium.

Kista-kista ini terdiri dari folikel-folikel pra ovulasi yang telah mengalami atresia (degenerasi). Pada sindrom ovarium polikistik, ovarium utuh dan responsif terhadap FSH dan LH tetapi tidak terjadi ovulasi. Kadar FSH dibawah normal, sepanjang stadium folikular daur haid. LH yang terus menerus tinggi meningkatkan pembentukan endrogen dan astrogen oleh folikel dan kelenjar adrenal. Folikel dan ovulasi berdegenerasi dan membentuk kista. (Yatim, Faisal 2005).

Etiologi
Penyebab terjadinya kista ovarium yaitu terjadinya gangguan pembentukan hormone pada hypothalamus, hypofise atau indung telur itu sendiri. Kista ovarium timbul dari folikel yang tidak berfungsi selama siklus menstruasi.

Kista folikular secara tipical kecil dan timbul dari folikel yang tidak sampai saat menopause, sekresinya akan terlalu banyak mengandung estrogen sebagai respon terhadap hipersekresi folikel stimulation hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) normalnya ditemui saat menopause berdiameter 1- 10 cm (folikel normal berukuran maksimum 2.5 cm); berasal dari folikel ovarium yang gagal mengalami involusi atau gagal meresorbsi cairan. Dapat multiple dan bilateral. Biasanya asymptomatic.

Kista granulose lutein yang terjadi di dalam korpus luteum indung telur yang fungsional dan membesar bukan karena tumor, disebabkan oleh penimbunan darah yang berlebihan saat fase pendarahan dari siklus menstruasi.

Kista theca lutein biasanya bersifat bilateral dan berisi cairan bening, berwarna seperti jerami; biasanya berhubungan dengan tipe lain dari tumor indung telur, serta terapi hormone.

Fator resiko terjadinya kista ovarium : riwayat kista ovarium sebelumnya; siklus menstruasiyang tidak teratur; meningkatnya distribusi lemak tubuh bagian atas; menstruasi dini (usia 11 tahun atau lebih muda); tingkat kesuburan; hypothyroid atau hormone yang tidak seimbang; terapi tamoxsifen (Soltamox) pada kanker mammae.

Klasifikasi
Secara garis besar tumor ovarium terbagi 2 yaitu tumor non neoplastik dan tumor neoplastik (bersifat jinak/benigna dan ada juga bersifat ganas/manigna). Tumor neoplastik jinak ada yang berbentuk kistik (cair) dan ada yang solid/padat. (Joedosapoetro, M, 1999).

Beberapa jenis kista ovarium :

Kista Non Fungsional
Suatu kista inklusi serosa terbentuk dari invaginasi pada epitel permukaan ovarium, yang dilapisi epitel, dan biasanya berdiameter <1 cm.

Kista Fungsional
Kista fungsional terbentuk dari jaringan yang berubah pada saat fungsi normal haid. Kista normal ini akan mengecil dan menghilang sendiri dalam kurun 2-3 siklus haid. Kista fungsional di antaranya adalah kista lutein atau kista yang terjadi akibat perubahan hormon.

Kista Follikel : Kista folikel adalah pembesaran folikel de graff yang tidak pecah dan terus menerus mengeluarkan cairan. Kista ini sampai berovulasi lambat laun dapat menghilang spontan, umumnya berdiameter ± 5cm. Cairan dalam kista jernih dan seringkali mengandung estrogen, oleh sebab itu kista kadang-kadang dapat menyebabkan gangguan haid. 

Folikel dapat berubah menjadi korpus luteum dan mengeluarkan sel telur untuk kemudian dibuahi, lalu korpus luteum berdegenerasi (hancur lalu diserap tubuh). Hal ini normal. Tetapi, kadang kala setelah sel telur dilepaskan, lubang keluarnya tertutup dan jaringan-jaringan mengumpul di dalamnya, menyebabkan korpus luteum membesar dan menjadi kista. “Kista lutein ini jinak dan akan menghilang sendiri. Tapi kista ini dapat tumbuh hingga diameter 4 inci atau 10 sentimeter dan berpotensi untuk berdarah.

Polikistik kista : kista ini banyak yang mengandung cairan jernih, bisa timbul di kedua ovarium kiri dan kanan, berhubungan dengan gangguan hormon dan gangguan menstruasi.

Kista korpus luteum adalah kista jenis ini lebih jarang terjadi, kista ini timbul karena waktu pelepasan sel telur terjadi perdarahan dan lama - lama pecah dan timbul rasa sakit yang berat di rongga panggul.

Kista Musinosum
Kista ini berisi cairan berupa lendir kental dan lengket. Bentuknya menyerupai ingus tetapi sifat perlekatannya mirip kanji, sama seperti serosa akan membesar akibat adanya kehamilan. Oleh sebab itu manakala kista musinosum tertasah (terdeteksi) harus segera diangkat. Penanganan kista musinosum pun harus dilakukan dengan seksama agar tidak pecah. Jika pecah, maka cairan mirip kanji itu akan membuat perlekatan antar organ - organ di dalam rongga perut dan kista semakin sulit diambil.

Kista Serosum : kista ini berisi cairan bening (yang bentuk dan warnanya seperti air perasan kunyit). Apabila bersarang di indung telur maka kista ini mudah pecah.Jenis kista ini sering berubah menjadi penyakit ganas (disebut kanker) indung telur atau kanker ovarium. Proses pembesaran kista serosum sangat dipengaruhi siklus haid karena saat haid terjadilah penambahan jumlah cairan di dalam indung telur. Akibatnya, mungkin saja tangkai kista terpuntir (torsi), yang merupakan kasus darurat karena penderita akan mengalami sakit yang sangat. Secara sepintas bentuknya mirip badan kuning telur (korpus luteum), yaitu sisa sarang sel telur yang memang ada saat kehamilan dan dibutuhkn selama kehamilan muda.

Kista Dermoid : Bentuk cairan kista ini seperti mentega. Kandungannya tidak hanya berupa cairan tapi juga ada partikel lain seperti rambut, gigi, tulang atau sisa kulit. Diperkirakan, dermoid timbul dari sisa-sisa sel embrional yang salah letak ke organ genital semasa yang bersangkutan masih berupa janin. Artinya, kista ini merupakan bawaan sejak lahir dan dapat dialami oleh laki-laki atau perempuan. Seperti halnya kista musinosum, penanganan kista dermoid memerlukan kehati-hatian karena bila ”meletus”, maka selain cairannya membuat lengket, juga si cairan di dalamnya, seperti rambut, gigi atau tulang, dapat masuk ke dalam dan mencemari rongga perut sehingga menimbulkan sakit yang luar biasa.

Kista Endometriosis/kista coklat : kista ini berasal dari sel-sel selaput dalam perut yang disebut peritoneum. Penyebabnya dapat berupa infeksi genetalia (alat kandungan) yang menahun, misalnya keputihan yang tidak ditangani sehingga kuman-kumannya masuk ke dalam rongga perut, sehingga mudah terserang penyakit. Gejala kista ini sangat khas karena berkaitan dengan haid. Seperti diketahui, saat haid, tidak semua darah akan tumpah dari rongga rahim ke liang vagina, karena adapula yang memercik ke rongga perut. Kondisi ini merangsang sel-sel sakit dan rusak yang ada di selaput perut, sehingga akan memunculkan endometriosis.

Mengingat sifat penyusupannya secara perlahan, endometriosis sering disebut kanker jinak. Ia tumbuh diseluruh lapangan perut dan secara perlahan menyebar kehampir semua organ tubuh misalnya usus, paru, hati, mata, otak, kulit, otot rahim; tetapi tempatnya bersarang yang paling sering adalah indung telur. Indung telur yang terkena endometriosis akan membesar pada masa haid. Tak heran jika penderita endometriosis sering mengalami nyeri haid. Ini adalah akibat indung telur yang membengkak tersebut. Begitu darah keluar rasa sakit biasanya akan berkurang. Namun, bilamana sudah terjadi perlekatan di dalam rongga perut, maka sakitnya dapat menetap. Seluruh tubuh, dari kepala hingga betis dapat tersisa seperti dipelintir. 

Kista endometriosis mengganggu kesuburan karena secara mekanik dapat mengakibatkan perlengketan-perlengketan. Adanya perlengketan menyebabkan proses ovum pick-up (lepasnya sel telur yang telah matang), sehingga sulit ditangkap fimbriea (ujung tuba falopi). Akibatnya, pembuahan sulit terjadi. Selain itu, adanya kista endometriosis secara imunologis kesuburan juga terhambat karena timbulnya reaksi-reaksi kekebalan mengganggu fungsi sel telur, sperma, dan embrio secara alami. Jika dibiarkan, endometriosis akan semakin berat dan umumnya perempuan susah hamil. Dari survei, 40 persen perempuan yang sulit hamil diketahui memiliki endometriosis pada rahimnya. Kista endometriosis juga dapat mengganggu kehidupan seksual karena akan timbul rasa nyeri pada saat berhubungan intim.

Fibroma
Tumor ini paling sering ditemukan pada penderita dalam masa menopause dan sesudahnya dapat mencapai diameter sampai 30 cm, dan bentuknya dapat mencapai 20 kilogram. Permukaan tidak rata, konsistensi keras, warnanya merah jambu keabu-abuan. Fibroma ovari yang besar biasanya mempunyai tangkai dan dapat terjadi torsi (Winjosastro. 2005).

Gejala Kista
Rasa nyeri yang menetap di rongga panggul disertai rasa agak gatal (tekanan yang kuat pada perut bagian bawah).

Nyeri di bagian bawah punggung

Rasa nyeri sewaktu berhubungan intim atau nyeri rongga panggul kalau tubuh bergerak.

Rasa nyeri segera timbul begitu siklus menstruasi selesai. Perdarahan menstruasi tidak seperti biasa, mungkin perdarahan lebih lama, mungkin lebih pendek, atau mungkin tidak keluar darah menstruasi pada siklus biasa, atau siklus menstruasi tidak teratur.

Komplikasi
Salah satu bahaya yang ditakuti ialah kista tersebut menjadi ganas. Sekalipun tidak semua kista mudah berubah manjadi ganas. Berdasarkan kajian teoritik, kista fungsional yang sering tejadi dan sangat jarang menjadi ganas. Sebaliknya kista denoma yang jarang terjadi tetapi mudan menjadi ganas terutama menjadi ganas terutama pada usia di atas 45 tahun atau kuranga dari 20 tahun. Bahaya lain dari kista adalah terpuntir. Kejadian ini akan menimbulkan rasa sakit yang sangat dan memerlukan tindakan darurat untuk mencegah kista jangan sampai pecah. (Yatim, Faisal 2005).

Dalam jangka waktu tertentu, kista terus tumbuh hingga diameter mencapai puluhan sentimeter. Sebenarnya tidak ada patokan mengenai ukuran besarnya kista sehingga berpotensi untuk pecahnya kista dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi rusak dan menimbulkan terjadinya perdarahan yang dapat berakibat fatal. (Yatim, Faisal 2005).

Penanganan 
Konvensional
Terapi kista ovarium bergantung dari beberapa faktor yaitu ukuran dan jenis kista, umur dan kondisi kesehatan penderitan, rencana kehamilan dimasa depan, demikian juga dengan beratnya gejala - gejala yang terjadi. Ada dua prinsip penting dalam manajemen kista ovarium antara lain :

Wait and see (menunggu hasil)

Oleh karena mayoritas kista adalah kista fungsional yang akan menyusut dengan sendirinya dalam 2 - 3 bulan. Semakin dini deteksinya maka semakin mudah pengobatannya. Tentunya setiap wanita selalu berharap agar indung telurnya tetap utuh atau dapat dipertahankan jika tim dokter mengambil keputusan untuk mengangkat kista maka kemungkinan ini menjadi ada apabila kista ditemukan dalam stadium dini. Alternatif terapi dapat berupa pemberian pil KB dengan maksud menekan proses ovulasi, maka dengan sendirinya kista tidak akan tumbuh. 

Pembedahan

Indikasi bedah ialah kista yang tidak menghilang dalam beberapa kali siklus menstruasi atau kista yang memiliki ukuran demikian besar, kista yang ditemukan pada wanita yang menopause atau kista yang menimbulkan rasa nyeri luar biasa terlebih jika sampai timbul perdarahan.

Tindakan operatif pada kista ini adalah pengangkatan dengan reseksi (pemotongan) pada bagian ovarium yang mengandung kista, jika kisa ovarium besar dan terjadi komplikasi maka dilakukan pengangkatan ovarium dan tuba (salpingo ooferektomi) atau histerektomi total. 

Pengangkatan ovarium saat operasi harus diperiksa untuk menentukan ganas atau tidak, apabila terjadi keganasan maka ditangani sesuai dengan tindakan kanker ovarium atau biasa disebut staging laparatomy.

Naturopathy dengan Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB)

Ukuran Kista diatas 5 cm dianjurkan untuk melakukan check tumor marker CA 125

Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB) dinyatakan sebagai Produk Nutraseutikal yang AMAN, EKSOTIK dan TERUJI; pernyataan klaim ini berdasarkan RISET Yang BERKESINAMBUNGAN. Bertahapnya Anugrah Hak Paten dari USPTO dan WIPO yang setiap tahun terus bertambah. Bahkan Ratusan Hak Paten Efek Terapeutik TAHITIAN NONI Juice itupun merupakan Hasil Riset yang Berkesinambungan.

Program Riset Berkesinambungan adalah KOMITMEN UTAMA Tahitian Noni International Inc. Untuk terus mengeksplorasi rahasia etnomedika warisan nenek bangsa Polinesia dan mempersembahkan produk olahan Morinda citrifolia L. Yang TERBAIK untuk MASYARAKAT DUNIA (Global). Hal ini terbukti dengan terjadinya peningkatan statistik publikasi riset tahunan tentang Morinda citrifolia L. Pasca berdirinya Tahitian Noni International.

Sejauh ini hasil-hasil riset Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB) telah dipublikasikan dalam sejumlah jurnal internasional. Banyaknya publikasi ini mengisyaratkan komunitas ilmiah internasional telah mengakui eksitensiTahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB) pada khususnya, dan etnomedika Morinda citrifolia L. pada umumnya.

Oleh karena itu, pada akhir bagian ini akan disarikan hasil-hasil riset Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB) yang dipublikasikan oleh para peneliti Departemen R and D Tahitian Noni International Inc., dan hasil-hasil riset Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB) atau Morinda cifitrolia L. yang dipublikasikan oleh para peneliti Independen. Semua informasi yang terungkap dalam riset-riset tersebut semakin memperkuat klaim hak paten efek terapeutik Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB). Mungkin juga menjadi informasi pelengkap untuk setiap kelompok hak paten yang dinilai masih terbatas metodologinya ataupun lingkup risetnya.

Peran TNBB terhadap kista :

1. TNBB dapat meningkatkan system imunitas tubuh karena TNBB mengandung bioactive antraquinon dan terpenoidcompund (betacarotene)

2. TNBB dapat menghambat radikal bebas karena TNBB berperan sebagai super antioksidan

3. TNBB dapat menghambat proses aromaterase. Aromaterasw adalah proses perubahan androgen adrenal menjadi estrogen sehibgga kadar estrogen didalam darah meningkat. Dengan dihambatnya proses aromaterase, maka kadar estrogen di dalam darah tidak meningkat.

4. TNBB menandung iridoid Aglikon yang dapat memulihkan fungsi dan struktur sel dengan cara menaktifkan dan meningkatkan fungsi berbagai protein seluler

Tiga Hal Penting untuk Keberhasilan Terapi Kista

1. Harus rutin. Konsumsi Tahitian noni sesuai dengan petunjuk dosis perhari tanpa terputus- putus selama 3 bulan. Terputusnya terapi, sama dengan mengulang ke langkah awal lagi. 

2. Hindari makanan, kolestrol tinggi. Perbanyak makanan rebus- rebusan, kukus, buah-buahan dan sayur-sayuran. Hindari perasa buatan dan makanan yang berpengawet tinggi

3. Minumlah air yang banyak 1-3 liter perhari

Patent Terapi TNBB yang berhubungan dengan Kista
Berikut ini adalah hasil-hasil uji klinik TAHITIAN NONI Juice karya para penelitu Departemen R&D Tahitian Noni International Inc. (mencapai 58 topik publikasi uji klinik), namun yang ditampilkan yang berhubungan dengan kista saja.

1. TAHITIAN NONI Bioactive Beverage Sumber Antioksidan Superior

Guna Membantu Tubuh mengatasi Radikal Bebas Berbahaya. Uji klinik pada manusia double-blind dilakukan terhadap 68 perokok aktif. Hasilnya, efek mengkonsumsi TAHITIAN NONI Bioactive Beverage (2 oz/hari) selama 1 bulan signifikan mereduksi radikal bebas plasma untuk jenis SAR (27%) dan LPO (23%) dibamdingkan plasebo (Wang, min-Yang et al. XI Biennial Meeting of the Society for Free Radical Research International, 2002).

2. TAHITIAN NONI Bioactive Beverage Mengurangi Resiko Kanker dengan Cara Mereduksi Korsinogen perusak DNA. 

Uji klinik pada manusia dilakukan terhadap 245 perokok aktif. Hasilnya, efek mengkonsumsi TAHITIAN NONI Bioactiveatau 6 oz/hari) selama 1 bulan signifikan Mereduksi Kkarsinogen di dalam limfosit jenis MDA-DNA adduct (53,36%) dan aromatik-DNA adduct (44,9%) dibandingkan plasebo (Wang, Min-Yang et al. AACR annual meeting, 2007).

3. TAHITIAN NONI Bioactive Beverage Meningkatkan Kkualitas Kesehatan Wanita Post-Menepous.
Uji klinik dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Illionis memakai teknik survei klinik SF-6. Hasilnya, efek mengkonsumsi TAHITIAN NONI bioactive (4 oz) pagi dan malam hari selama 3 bulan signifikan meningkatkan kualitas hidup mencakup skor fungsi fisik, pemdengaran, mood, dan perasaan lebih baik (Wang, Mian-Yin et al. J Alternative Complement Med, 2004).

4. TAHITIAN NONI Bioactive Beverage Meningkatkan Energi dan Kekuatan Fisik.
Uji klinik pada manusia dilakukan terhadap 40 atlet terlatih pemeriksaan treadmili dan darah. Hasilnya, efek mengkonsumsi TAHITIAN NONI Bioactive (100 mL) selama 3 minggu meningkatkan time exhaustion (21%), dan menurunkan semiluminesen darah (25%) (Palu, Afa K. et al. Journal of Medicinal Plant Research, 2008)

5. TAHITIAN NONI Bioactive Beverage Meningkatkan Fungsi Sistem Imun.
Uji klinik pada manusia dilakukan terhadap 12 relawan yang sehat. Hasilnya, efek mengkonsumsi TAHITIAN NONI Bioactive (330 mL) selama 8 minggu signifikan mereduksi MDA, meningkatkan aktivitas IL-2 dan sel NK, tanpa memicu efek samping.

Selain uji klinik yang resmi diprogramkan Tahitian Noni International Inc., efikasi Morinda citrifolia L. juga cukup menarik perhatian para ilmuan biomedik dari berbagai negara. Misalnya, Departemen Kesehatan Amerika menghibahkan dana penelitian untuk uji klinik fase- 1 mengenai toleransi dosis dan toksisitas produk olahan Morinda citrifolia L. 2000 mg selama 28 hari.

Dosis ini terus ditingkatkan dengan penambahan 2000 mg selama 28 hari. Dosis ini terus ditingkatkan dengan penambahan 2000 mg/hari, sampai tercapai dosis maksimal 10 gram per hari (Isset et al. Qual Life Res, 2005). Dosis aman ini setara dengan 200 mL (secangkir) TAHITIAN NONI Bioactive. Berdasarkan uji klinik tahap- 1, maka jus noni dikategorikan aman dijadikan sumber nutrisi untuk meningkatkan kualitas kesehatan.

Dan masih banyak lagi riset tentang Morinda citrifolia L. sebagai produk naturaseutikal atau etnomedika terpopuler di dunia. Sampai akhir tahun 2008 saja diperkirakan lebih dari 300 Jurnal internasionlal telah mempublikasikan keunggulan efek terapeutik Morinda citrifolia L. sementara itu jus noni sebagai produk komersil nutrisi atau suplemen dilaporkan telah memecahkan rekor penjualan tertinggi di Amerika, dan dalam dua dekade terakhir tercatat sebagai produk botani yang paling laris di dunia (News, Alternative Medicine, 2007). Jadi, sangat wajar terjadi ledakan riset Morinda cifitrolia L. karena produk komersilnya benar-benar digandrungi masyarakat global.

Terakhir, di bawah ini akan disarikan hasil-hasil riset biomolekuler tentang Morinda cifitrolia L. (noni) karya para peneliti lintas negara yang dipublikasikan melalui aneka jurnal internasional.

6. Buah Morinda cifitrolia L. memiliki Efek Antiproliferatif Sel Tumor secara Selektif.
Uji MTT memperlihatkan aktivitas sitotoksisitas ekstrak metanol Morinda cifitrolia L. dengan median konsentrasi letal (LC50) terhadap sel ginjal hamster bayi (BHK), sel ginjal monyet hijau Afrika (Vero), dan karsinoma laring manusia (Hep2) berturut-turut 2.5, 3 dan 5 mg/mL. Sedangkan konsentrasi 0,1 mg/mL ekstrak mentahnya sudah memperlihatkan aktivitas sitotoksisitas terhadap sel kanker payudara (MCF7) dan neuroblastoma (LAN5) berturut-turut sekuat 29% dan 36% (Arponsuwan et al. Phytother Res, 2006).

Untuk dosis atau aturan pemakaian, konsultasikan kepada kami, karena selama mengkonsumsi TNBB, semua klien wajib didampingi.
0 Comments
Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar